Sukseskan Proyek, Perhatikan Keselamatan Kerja

keselamatan kerja tukang bangunan-01.png

Seseorang yang terlibat dalam sebuah pekerjaan, tidak lepas dengan kemungkinan kecelakaan ataupun pengaruh yang berdampak pada kesehatan. Keselamatan dan kecelakaan kerja adalah keselamatan yang berkaitan dengan alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, tempat kerja dan lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaan.

Salah satu pekerjaan yang rawan dengan ancaman keselamatan dan kesehatan adalah pekerja proyek atau tukang bangunan. Bekerja diproyek konstruksi tidak hanya sekedar berkarya untuk menghasilkan bangunan berkualitas tinggi. Tapi ada sisi lain yang wajib diperhatikan yaitu keselamatan kerja karena pembangunan akan melibatkan banyak nyawa yang setiap jiwanya perlu dijaga keselamatannya. Untuk itu, setiap tukang bangunan, karyawan kontraktor, maupun semua pihak yang beraktifitas di area pembangunan wajib mengenakan macam-macam alat pelindung diri pekerja proyek agar aman, sehat, dan selamat.

Bahaya yang mungkin terjadi pada proses pengerjaan proyek dan diprediksi akan menimpa tenaga kerja adalah sebagai berikut :

  1. Tertimpa benda keras dan berat
  2. Tertusuk atau terpotong benda tajam
  3. Terjatuh dari tempat tinggi
  4. Terbakar atau terkena aliran listrik
  5. Terkena zat kimia berbahaya pada kulit atau melalui pernafasan
  6. Pendengaran menjadi rusak karena suara kebisingan
  7. Penglihatan menjadi rusak akibat intensitas cahaya yang tinggi
  8. Terkena radiasi dan gangguan lainnya

Terdapat peralatan untuk mengantisipasi dan meminimalisir bahaya yang mungkin terjadi dengan memperhatikan peralatan keselamatan kerja. Berikut ini perlengkapan keselamatan kerja yang wajib dikenakan oleh seorang pekerja proyek.

  1. Sepatu safety, melindungi kaki dari bahaya menginjak benda-benda tajam seperti paku, pecahan kaca, dan sejenisnya
  2. Celana panjang, sebagai pelindung kaki
  3. Safety belt, untuk dikaitkan pada benda atau bagian bangunan yang kuat ketika bekerja diketinggian atau tepi galian agar tidak terpeleset atau jatuh
  4. Baju kerja dan atau rompi, sebagai pelindung tubuh
  5. Sarung tangan, mengamankan tangan dari bahaya terkena benda tajam,panas, atau terkena arus listrik
  6. Ear plug, untuk melindungi telingan dari suara keras atau bising
  7. Kacamata, menjaga mata dari debu, asap las, serta benda-benda yang membahayakan penglihatan
  8. Helm proyek, melindungi kepala dari kejatuhan benda keras, mengamankan terhadap benturan
  9. Tali dagu, menjaga agar helm tetap terpasang pada kepala
  10. Masker, menyaring debu agar tidak masuk ke hidung

Meskipun terkesan merepotkan dan memerlukan biaya tambaha, namun hal tersebut justru merupakan slaah satu faktor penyebab proyek untung, dan setiap pekerja yang terlibat didalamnya juga bisa membawa pulang penghasilan dengan selamat tanpa kurang suatu apapun. Dapat kita bayangkan berapa banyak wkatu dan tenaga yang terbuang ketika terjadi kecelakaan kerja? Hal itu pastinya akan menguras biaya proyek. Oleh karena itu upaya pencegahan sangat diperlukan agar berbagai musibah tidak sampai terjadi.

Instalasi Kreasi Plafon Gantung Ciptakan Kesan Artistik

gypsum gantung-02.png

Ketika memperhatikan langit-langit sebuah bangunan, mungkin kita pernah menemui desain interior yang artistik. Pada artikel Kenali 5 Tipe Plafon Gypsum Untuk Interior Anda telah dijelaskan terdapat beberapa jenis kreasi plafon untuk sebuah bangunan. Nah, pada artikel ini berisi penjelasan cara pemasangan kreasi plafon gypsum gantung.

Rangka plafon gypsum pada dasarnya dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan jenis rangkanya yaitu yang menggunakan rangka kayu serta rangka metal. Namun penggunaan rangka kayu saat ini sudah sangat berkurang karena memiliki kelemahan seperti bahan kayu semakin susah didapat, tidak tahan rayap, serta kayu harus diserut dengan rata untuk mendapatkan pekerjaan yang rapi.

Rangka plafon papan gypsum dari metal furing atau hollow umumnya menggunakan system suspended ceiling. System ini menghasilkan kisi-kisi dari metal yang digantung dibawah atap menggunakan rangkai kawat. Kisi-kisi ini kemudian ditutup dengan menggunakan papan gypsum.

Memasang rangka plafon dari metal furing atau hollow sebenarnya tidak terlalu sulit, hanya membutuhkan ketelitian, bahan dan alat yang benar serta teknik pemasangan yang benar. Berikut ini langkah-langkah pemasangan rangka plafon dari metal furing atau hollow :

  1. Sebelum pekerjaan rangka plafon dilakukan, terlebih dahulu seluruh item pekerjan di atas plafon harus sudah diselesaikan.
  2. Langkah pertama dan terpenting dari pemasangan rangka adalah mengukur garis ketinggian plafon sekeliling ruangan yang hendak dipasang rangka. Anda dapat menggunakan pengukur waterpas pada beberapa titik di sekeliling ruangan. Gambar garis untuk menyatukan titik-titik tersebut.
  3. Langkah berikutnya adalah pemasangan wall angle (siku metal) sebagai penyangga metal furing. Tempatkan siku metal pada tanda garis. Selalu mulai dengan dinding dengan luas terpanjang. Bor siku metal dengan jarak antar baut/sekrup 40 cm. Pastikan siku dibaut dengan kencang agar kuat  menyangga metal furing.
  4. Teruskan pemasangan siku metal pada bagian dinding yang lain. Harap diperhatikan bahwa pada sudut dinding, siku metal sebaiknya dipasang saling tindih sepanjang 40 cm. Bentuk siku metal menjadi L di ujung dengan menggunakan gunting hollow. Kencangkan juga semua pada daerah metal yang bertindihan tersebut.
  5. Setelah siku metal terpasang, beri garis dengan pensil atau spidol untuk setiap 40 cm sebagai tanda bagi pemasangan metal furing atau hollow. Jarak antar metal furing sebaiknya 40cm atau bila ingin lebih longgar, maksimum 60cm. Semakin besar jarak metal furing atau hollow akan berisiko menghasilkan plafon yang tidak rata atau melengkung.
  6. Potong metal furing sesuai dengan panjang yang direncanakan dan tempatkan di atas siku metal. Kencangkan dengan baut.
  7. Rangka utama (main channel atau C channel) digantungkan pada kawat penggantung  dengan menggunakan U clamp dan ditempatkan di atas metal furing dengan posisi menyilang. Kaitkan persilangan kedua jenis metal tersebut dengan menggunakan channel clamp.
  8. Tahap terakhir dari pemasangan rangka adalah penguatan rangka tersebut dengan pemasangan bracket dan hanger.

Setelah diperkuat dengan bracket dan hanger, gypsum dapat dipasang. Kemudian kesan artistic dapat dibentuk dengan tambahan lampu disela-sela gypsum yang digantung. Plafon gantung ini juga sangat sesuai jika diterapkan dalam restaurant, ruangan tertentu dalam rumah, lobi hotel atau ballroom.

Kenali Keretakan Dinding, Temukan Solusi Yang Tepat

Sering kita jumpai sebuah bangunan telah timbul keretakan-keretakan pada dinding dibeberapa bagian rumah. Kapan kita perlu khawatir? Apakah satu-satunya solusi adalah renovasi?. Alangkah baiknya jika anda mengetahui lebih dulu apa jenis keretakan yang dialami oleh bangunan anda. Kemudian anda dapat melakukan perbaikan kecil menggunakan produk tertentu sesuai dengan kertakan yang dialami. Renovasi besar-besaran bukanlah solusi yang selalu sesuai untuk diterapkan. Identifikasi jenis keretakan, sesuaikan dengan penjelasan dibawah ini.

kenali keretakan dinding-01.png

1. Retak Seperti Helai Rambut (Hairline Crack)

Retakan dinding jenis ini berupa retakan yang sangat halus dan menyerupai helai rambut. Dinding yang mengalami keretakan ini sebenarnya bukan masalah yang serius. Jika ingin memperbaikinya dapat menggunakan aplus cornice adhesive. Biasanya keretakan jenis ini disebabkan oleh tekanan dari sebuah pergerakan. Hal lain yang mungkin jadi penyebab keretakan helai rambut adalah teknik plasteran yang salah, misalnua dibiarkan kering terlalu cepat atau bahkan lapisan dempul tidak rata.

2. Keretakan Tembok yang Menjalar (Spreading Cracks)

Apabila keretakan tembok yang tampak pada dinding rumah Anda cenderung cukup banyak, panjang, hingga bercabang – cabang dan menjalar, hal ini mengindikasikan masalah keretakan tembok yang cukup serius, yang bisa menyebabkan tembok berlubang maupun runtuh sewaktu – waktu. Maka, jangan abaikan kerusakan tembok ini dan segera lakukan perbaikan. Dapat dikatakan keretakan ini menyerupai akar yang menjalar.

3. Keretakan tembok yang lebar (Wide Cracks)

Untuk tembok yang memiliki keretakan lebar namun tidak menyebar dan menjalar ke bagian lain, Anda bisa memperbaikinya dengan amplas atau epoxy sand filler atau menambalnya dengan spackle. Paska mengetahui jenis keretakan tembok Anda, kini saatnya Anda mulai melakukan perbaikan pada tembok yang retak. Keretakan ini disebabkan oleh pergeseran tanah ekspansif. Jenis tanah yang memiliki kandungan air yang cukup besar berdampak pada terbentuknya gelembung tanah (tanah mengembang). Tanah yang mengembang kemudian menyebabkan tekanan besar pada fondasi rumah. Pergerakan inilah yang menyebabkan dinding berlubang.

Setelah mengetahui jenis keretakan manakah yang terjadi pada dinding anda, langkah selanjutnya anda dapat menerapkan cara memperbaiki yang paling sesuai. Aplus Cornice Adhesive merupakan solusi terbaik untuk memperbaiki permukaan tembok yang retak, kurang rata, kasar dan berlubang kecil. Cara penggunaan yang sederhana dapat segera diterapkan. Kenali keadaan bangunan anda, agar terhindar dari kerusakan parah dan sebagai bentuk antisipasi meminimalisir bahaya.

Kenali 5 Tipe Plafon Gypsum Untuk Interior Anda

5 tipe plafon gypsum aplus.png

Hunian berkonsep minimalis sering dilirik sebagai konsep yang cocok untuk menciptakan suasana hunian yang nyaman. Mungkin memiliki berbagai keunggulan dari tempat tinggal minimalis diantaranya gampang untuk membangunnya serta juga tidak memerlukan tanah yang cukup luas.

Sebagai solusi menciptakan konsep minimalis, pemilik hunian harus mempertimbangkan dengan cermat bahan-bahan untuk interiornya. Salah satu bagian penting yang harus diperhatikan adalah bahan untuk plafon. Plafon adalah bagian sebuah bangunan yang berada tepat dibatas dinding dan atap.

Saat ini banyak tipe dan model plafon yang dapat dipilih untuk digunakan pada ruangan. Apa saja tipe plafon tersebut? Berikut ini penjelasannya.

  1. Plafon dasar Konvensial

Tipe plafon ini merupakan yang paling umum digunakan. Plafon datar konvensional terdiri atas lembaran material plafon yang dipasang mendatar tepat dibawah rangka atap. Cara memasang model plafon datar konvensional terbilang paling mudah dibandingkan tipe plafon lainnya. Plafon datar konvensional sudah dapat memenuhi fungsi-fungsi dasar plafon. Akan tetapi penggunaan plafon tipe ini akan menimbulkan kesan membosankan karena tidak ada sesuatu yang istimewa.

  1. Plafon datar Transparan

Sedikit inovasi dari bentuk datar, kini telah ada tipe plafon transparan. Tipe plafon ini biasanya digunakan pada satu ruangan tertentu saja pada rumah yang sengaja didesain sebagi ruangan semi terbuka. Plafon datar transparan membuat sinar matahri leluasa masuk dalam ruangan. Tipe plafon ini juga memberikan kesan stylish dan modern pada ruangan.

  1. Plafon Gantung

Plafon gantung terdiri dari rangka besi dan panel plafon akustik berbobot ringan. Tipe plafon in ibiasanya merupakan plafon baru yang dipasang dibawah plafon lama. Kelebihan model plafon ini adalah dapat menyembunyikan plafon lama yang biasanya telah mengalami penurunan kualitas. Model plafon ini akan memudahkan penghuni rumah menjangkau dan merawat instalasi mekanikal yang tersembunyi. Selain itu modle plafon ini memberikan kesan artistic terlebih jika ditambahkan hiasan sorotan lampu.

  1. Plafon Tipe Baki (Tray Ceiling)

Mungkin dapat dikatakan modle plafon ini kebalikan dari model gantung karena model plafon seperti ini  bagian tengahnya dibuat terangkat seolah-olah terlihat tersembunyi. Bagian plafon yang terangkat atau lebih tinggi dapat berbentuk segi empat atau segi banyak menyesuaikan konsep ruangan yang diusung. Selain itu terdapat juga beberapa variasi yang bisa diterapkan untuk mempercantik tampilan plafon tipe ini.

  1. Kreasi Grid dan Atap terekspos

Jika anda menginginkan sesuatu yang unik, kreatif dantidka membosankan, mungkin model plafon seperti ini yang anda cari. Plafon berbentuk grid merupakan kreasi plafon yang dilengkapi dengan raster area menjadi suatu pola. Misalnya dibuat menyerupai table persegi, dimana setiap garis antar sambungannya ditambahkan hiasan cornice berbentuk ukiran. Selain dapat menciptakan kesan yang tidak membosankan, pengunjung hunian anda pasti akan tertarik menatap langit-langit rumah. Sehingga bagian ini dapat menjadi sesuatu yang terekspos yang dapat ditonjolkan dari hunian anda.

Setelah mengetahui tipe-tipe plafon diatas, manakah yang sudah menginspirasi untuk diterapkan dalam rumah anda?. Selain berbahan gypsum, kreasi plafon diatas juga dapat dikombinasikan dengan aksesoris lain seperti bamboo, ataupun kayu. Semakin kreatif tentunya akan menjadi semakin unik dan memberikan kenyamanan.

Cara Membedakan Semen Putih, Compound, dan Talek

3 cara membedakan compound semen putih dan talek-01-01.png

Ketiga nama ini mungkin tidak asing bagi tukang bangunan. Namun, taukah anda perbedaan secara spesifik mengenai ketiga bahan ini? Jika selama ini masih salah paham, simak penjelasannya berikut.

Compound

Compound (kompon) mempunyai fungsi untuk penutup celah, pori-pori, lubang yang kecil pada permukaan dinsing, plafon, sebelum di cat dasar (siler)/cat finishing, tujuannya agar permukaan dinding maupun plafon bisa rata, tidak bergelombang , sesuai dengan yang diinginkan sehingga ketika di car tidak muncul permukaan yang bergelombang, berlubang dan bintik=bintik akibat dari serat bahan dinding/plafon yang dipasang.

Biasanya penggunaan kompon juga digunakan untuk finishing dinding atau plafon berbahan gypsum. Aplus memiliki paket lengkap kompon dalam berbagai jenis untuk memaksimalkan hasil pemasangan dinding maupun plafon bangunan anda.

Semen Putih

Meskipun memiliki kesamaan warna, yaitu warna putih, penggunaan semen putih sama dengan semen hitam. Hanya saja semen putih digunakan untuk dekorasi luar. Kebalikan dari kompon yang banyak digunakan untuk dekorasi/aplikasi didalam. Bagi beberapa orang, semen putih juga digunakan untuk menutup nat keramik, menutup celah dinding bata yang kecil sebagai bentuk antisipasi lubang bertambah besar yang dapat menyebabkan keretakan bahkan kerusakan.

Talek

Talek memiliki fugsi yang smaa dengan kompon, tapi talek diaplikasikan untuk lantai. Jika digunakan untuk dempul cat dinding maupun plafon, maka finishingnya menggunakan cat minyak. Biasanya talek digunakan untuk epoxy lantai yangbisa digunakan oleh perusahaan-perusahaan

Cara Merawat Dinding dan Plafon Gypsum Agar Tahan Lama

cara merawat dinding dan plafon gypsum.jpg

Sering merasa khawatir ketika memilih bahan gypsum untuk bangunan rumah? Khawatir jika perawatannya memerlukan biaya mahal, dan tidak tahan lama. Setiap bahan bangunan tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. Untuk mengantisipasi resiko setiap bahan yang digunakan, kita dapat melakukan perawatan.

Bahan gypsum memiliki banyak kelebihan hingga dimintai oleh banyak orang. Namun bukan berate gypsum tidak memiliki resiko ketika digunakan. Mungkin pernah kita temui sebuah bangunan berplafon gypsum memiliki bekas kecokelatan. Atau kita pernah menemui dinding gypsum yang bagian tepinya mulai terkikis. Selain mengkhawatirkan, tentunya hal ini juga dapat mengganggu kenyamanan serta keindahan sebuah bangunan.

Kejadian seperti diatas dapat diantisipasi dengan melakukan perawatan secara berkala. Perawatan untuk plafon tentunya berbeda dengan dinding.

Penggunaan plafon gypsum untuk area yang salah dapat meningkatkan resiko kerusakan. Oleh karena itu sangat penting mengenali area pemasangan. Jika telah terlanjut mengalami kerusakan hingga mengalami lubang, hal pertama yang dapat dilakukan adalah memotong bagian lubang menjadi rapi, kemudian ditambal menggunakan gypsum dan compound.

Jika perbaikan kerusakan telah dilakukan, perawatan untuk plafon gypsum dapat dilakukan dengan melakukan pengecekan berkala keadaan atap bangunan. Selain itu, debu atau mungkin sarang laba-laba juga dapat dibersihkan menggunakan alat kebersihan. Hal ini akan membantu pemeliharan plafon gypsum agar tetap terlihat indah serta tahan lama.

Perawatan dinding gypsum sedikit berbeda dengan plafon gypsum. Bagi pengguna dinding gypsum, ada baiknya jika bagian tepi ditambahkan bahan tertentu untuk mencegah pengikisan. Salah satunya adalah dengan memasang wallpaper. Selain menambah keindahan, bagian samping dinding atau paprtisi yang tertutup wallpaper akan meminimalisir pengikisan gypsum. Pengecekan secara berkala juga dibutuhkan agar mengantisipasi resiko kerusakan eksternal seperti adanya rayap atau rangka yang mulai lapuk.

Idealnya pengecekan keseluruhan terhadap semua bagian bangunan adalah setiap 4 tahun sekali. Terutama bagi bangunan yang menggunakan bahan gypsum. Caranya ialah dengan mengompon ulang atau menempelkan kompon ke permukaan gypsum yang rusak.

Jangan lupa selalu memperhatikan keadaan bangunan anda…

Standar Ukuran Gypsum Untuk Kebutuhan Tertentu

header blog standar ukuran gypsum-01.png

Langkah utama sebelum membangun sebuah bangunan tentunya memerlukan perencanaan. Tahukah kalian bahwa dalam perencanaan juga perlu memperhatikan standarisasi untuk sebuah bangunan agar aman, tepat dan sesuai kebutuhan. Apa yang dimaksud standarisasi dalam hal ini?

Kita telah mengetahui bahwa terdapat berbagai jenis ukuran gypsum dari merek-merek terkenal yang ada di pasaran. Banyaknya pilihan ukuran tersebut bukan karena tanpa sebab, melainkan setiap ukuran yang ada disesuaikan dengan fungsinya masing-masing. Berikut ini penjelasan ukuran-ukuran yang biasa digunakan beserta dengan keuntungan maupun resikonya.

Ukuran 10,1 x 20,3 cm

Gypsum berukuran 10,1 x 20,3 cm ataupun 10,16 x 30,5 cm tersedia di pasaran. Ukuran tebal ini lebih sulit untuk dipasang dan biasanya hanya dipakai oleh professional. Gypsum besar ini lebih mudah untuk patah dalam pengiriman ke lokasi kerja, meskipun gypsum ini memerlukan tenaga yang lebih sedikit karena semakin besar gypsum berate semakin kecil ruas yang harus disambun. Hal penting yang juga perlu diingat adalah gypsum biasanya dipasang secara horizontal tetapi bisa dipasang vertical jika diinginkan.

Ukuran 0,6 – 0,625 cm

Gypsum dengan ukuran ini biasanya paling popular di pasaran. Ukuran 0,6 cm sering sigunakan sebagai penambal gypsum dan tidak dipakai untuk bangunan baru.

Ukuran 0,9 cm, 1,2 cm, dan 1,5 cm

Ukuran ini yang paling banyak dipasaran. Terdapat berbagai merek ternama yang pasti memiliki ukruan gypsum dalam kategori ini. Kebutuhan paling banyak biasanya juga terletak pada penggunaan gypsum brukuran antara 0,9 cm sampai 1,5 cm. Biasanya ukuran dalam kategori ini digunakan untuk system partisi dinding.

Hal terpenting selain ukuran, pemilihan bahan penyusun/komposisi juga sangat perlu diperhatikan. Gypsum yang digunakan untuk area yang lembab tentunya memerlukan gypsum dengan ketahanan air yang sangat tinggi.

Ukuran gypsum serta komposisinya merupakan hal penting dalam perencanaan untuk membangun sebuah bangunan. Ketepatan perencanaan juga turut menentukan ketahanan sebuah bangunan serta keindahan dan kenyamanan bagi penghuninya.

 

DEMO LIMBAH APLUS : PRODUK DAUR ULANG GYPSUM

Kemarin kita telah mengetahui “Mengapa Gypsum Perlu Didaur Ulang?” dan mengetahui secara sekilas bagaimana cara mengolah gypsum dari limbah menjadi barang berguna. Setelah mengetahui hal tersebut, pada artikel ini kita akan mengetahui barang apa saja yang dapat dihasilkan dari proses daur ulang gypsum.

Produk Daur Ulang Gypsum-01

5 Produk Umum Hasil Daur Ulang Gypsum

Setelah memproses gypsum daur ulang, ada sejumlah produk yang berbeda untuk bahan gypsum daur ulang yang bernilai.

  1. Produk Pertanian : Daur ulang gypsum adalah pupuk sangat baik dan perbaikan sistem tanah. Gypsum tidak hanya melonggarkan tanah yang dipadatkan, tetapi juga meningkatkan infiltrasi air dan menambahkan nutrisi seperti kalsium dan sulfur kembali ke tanah, membuatnya penting ketika mempromosikan keberlanjutan di tanah ber-irigasi. Pembahasan lebih lengkap mengenai penggunaan gypsum untuk pertanian dapat dibaca pada “Kegunaan Gypsum Sejak Jaman Pra-Sejarah”
  2. Drywall Baru : Banyak produsen gypsum yang memanfaatkan daur ulang gips sebagai sumber bahan untuk papan baru. Karena kualitas berkelanjutan gypsum, produk baru yang mengandung gypsum daur ulang memiliki kualitas yang sama seperti papan gypsum yang diproduksi hanya menggunakan bahan mentah
  3. Semen : Gypsum digunakan sebagai bahan dalam pembuatan semen, memberikan manfaat seperti mengurangi waktu pengaturan
  4. Produk Kertas : Limbah kertas daur ulang dari papan gypsum dapat digunakan dalam pertanian, tempat tidur hewan, dan bahkan ubin langit-langit (plafon).
  5. Pengomposan : Papan Gypsum digunakan sebagai aditif untuk kompos. Ini ditambahkan setelah kompos dibuat untuk memasok tanaman dengan nutrisi penting yang ditemukan di gypsum.

Salah satu instansi pengolah limbah ayng cukup berperan dalam skala internasional adalah FEECO. Dengan menyediakan keseimbangan antara pasar dan kebutuhan lingkungan, FEECO telah mengembangkan solusi yang dapat digunakan dari beragam limbah, termasuk yang ditemukan di industri gypsum.

DEMO LIMBAH APLUS : Mengapa Limbah Gypsum Perlu di Daur Ulang?

mengapa limbah gypsum perlu diolah-01

Limbah merupakan buangan atau sisa yang dihasilkan dari suatu proses atau kegiatan dari industri maupun domestik (rumah tangga). Berdasarkan dari wujud limba yang dihasilkan, limbah dibagi menjadi tiga yaitu limbah padat, limbah cair dan gas.

Telah disebutkan diatas bahwa salah satu penghasil limbah adalah kegiatan industri, tidak terkecuali pabrik yang memproduksi bahan bangunan. Setiap tahun, semakin banyak produsen gypsum menemukan manfaat daur ulang gypsum. Gypsum tidak hanya dapat didaur ulang sepenuhnya, tapi juga berkelanjutan sepanjang siklus hidupnya.

MENGAPA GYPSUM DIDAUR ULANG?

Papan gypsum atau yang biasa disebut dengan GYPSUM BOARD merupakan jenis paling umum yang dapat didaur ulang. Biasanya papan gypsum digunakan untuk panel dinding, system partisi ataupun langit-langit.

Daur ulang gypsum adalah solusi yang baik untuk menanggulangi dampak limbah gypsum. Dengan mendaur ulang gypsum, limbah berkurang pada sumbernya sehingga dapat menjadi peluang bisnis. Selain itu, menggunakan gypsum daur ulang dibandingkan gips ditambang mempromosikan praktik manufaktur berkelanjutan.

DAUR ULANG GYPSUM

Gypsum adalah bahan yang luar biasa karena memberikan daur ulang siklus tertutup, yang berarti limbahnya dapat digunakan terus menerus untuk membuat produk yang sama.

Pendaurualangan papan gypsum dimulai keyika limbah situs konstruksi dibawa kepusat daur ulang untuk diproses. Pusat daur ulang memisahkan kertas dari gips dan memecah gypsum menjadi bubuk halus. Serbuk gypsum kemudian siap digunakan dalam produk gypsum daur ulang. Selain itu, kertas yang disaring, diurutkan dan diproses berdasarkan penggunaan yang dimasudkan.

DEMO LIMBAH APLUS : Manfaatkan Bahan Bangunan Sisa Proyek Menjadi Rupiah

Bertambahnya populasi manusia salah satu faktor meningkatnya proyek pembangunan. Baik dalam skala kecil seperti proyek pembangunan perumahan, ataupun dalam skala besar seperti pembangunan hotel atau apartemen. Hal ini tentunya memberikan berbagai dampak. Dampak positif yang timbul adalah memungkinkan banyaknya tenaga kerja yang dibutuhkan sehingga mampu mengurangi tingkat pengangguran. Namun, dampak negative juga terdapat didalamnya seperti peningkatan pencemaran lingkungan, berkurangnya lahan terbuka hijau, bahkan timbunan sisa bahan bangunan juga terlihat dimana-mana.

Segala bentuk dampak negatif yang timbul sejatinya dapat dilakukan antisipasi pencegahan ataupun pengolahan. Salah satu cara untuk menanggulangi timbunan sisa bahan bangunan adalah memanfaatkannya kembali untuk diolah menjadi barang bernilai seni. Misalnya sisa penggunaan gypsum untuk bangunan dapat didaur ulang menjadi kesenian patung selain mendatangkan rupiah, juga dapat mengasah kreatifitas serta ladang pekerjaan bagi beberapa orang. Tidak hanya gypsum, bahan bangunan sisa proyek yang lain seperti genteng, kawat bendrad, atau bahkan kaleng cat bisa dijual kembali kepada pengumpul barang bekas. Tentunya pada akhir proses, barang bekas ini dapat diolah menjadi barang baru kembali.

Beberapa platform berjualan online saat ini juga telah membuka diri untuk menerima penjual barang bekas termasuk bahan bangunan sisa proyek. Hal ini membuktikan bahwa limbah memiliki minat beli dari masyarakat.